Tidak dapat dipungkiri bahwa memiliki smartphone adalah kebutuhan pokok hampir setiap orang. Hal ini membuat masyarakat berlomba-lomba membeli smartphone, bahkan ada yang rela membeli perangkat tak resmi dan tak bergaransi. Tips gadget kali ini akan membahas risiko dan bahaya ketika Anda memilih smartphone tak bergaransi.
Walaupun smartphone tak bergaransi cenderung dibanderol harga murah, namun Anda perlu tahu risiko bahayanya. Jadi, sebelum Anda memutuskan membeli smartphone tidak bergaransi, baca artikel ini hingga tuntas sebagai bahan berpikir ulang!
Tips Gadget: Waspada 5 Risiko Beli HP Tak Ada Garansi
Sebenarnya, memilih smartphone bekas atau second hand sah-sah saja. Namun, ada hal yang perlu Anda pikirkan, yaitu garansi. Hal ini karena garansi merupakan aspek penting untuk menjadi jaminan kualitas perangkat ponsel yang Anda miliki.
Selain itu, ada beberapa risiko bahaya membeli smartphone yang tidak ada garansinya. Simak beberapa risikonya di bawah ini.
-
Tidak Ada Layanan After Sales
Risiko pertama adalah tidak adanya layanan after sales setelah Anda membeli perangkat smartphone. Padahal, layanan after sales sangat penting ketika Anda menemukan masalah pada perangkat baru Anda. Layanan tersebut dapat menunjang perbaikan secara gratis di service center resmi.
Jadi, akan sangat disayangkan jika Anda sudah mengeluarkan uang untuk membeli smartphone tapi tidak ada garansi. Karena masalah pada smartphone dapat terjadi oleh siapa saja, tidak melihat perangkat tersebut baru atau lama.
-
Risiko Komponen Tak Asli
Membeli smartphone yang tidak bergaransi juga memiliki risiko komponen di dalamnya tidak asli. Biasanya, komponen smartphone tak bergaransi merupakan komponen KW dan bukan original. Komponen yang tak asli tentu akan berpengaruh pada kualitas pemakaiannya.
Disarankan jika Anda sedikit merogoh kocek agak dalam demi mendapatkan garansi untuk perangkat smartphone Anda. Jangan sampai menyesal karena tergoda harga murah tetapi ternyata kualitas komponennya tak sesuai standar.
-
Berpotensi Kena Blokir
Setiap perangkat smartphone resmi pasti memiliki nomor IMEI yang telah terdaftar di Kemenperin. Jika Anda memiliki produk smartphone tak bergaransi, tidak menutup kemungkinan perangkat Anda tidak memiliki nomor IMEI atau nomor tersebut palsu dan tak terdaftar.
Apabila Anda menggunakan perangkat yang tak terdaftar IMEI, maka kemungkinan besar semua aktivitas Anda terblokir. Dampak pemblokiran tersebut dapat berpengaruh pada koneksi internet, panggilan telepon, dan pengiriman pesan. Jadi, tips gadget yang harus diperhatikan adalah jangan memilih produk smartphone tak bergaransi!
-
Risiko Tertipu Lebih Tinggi
Berikutnya, saat Anda memilih produk smartphone yang tak bergaransi, maka tidak menutup kemungkinan Anda akan menjadi korban penipuan. Hal ini dikarenakan biasanya penjual perangkat tidak bergaransi merupakan penjual yang tidak memiliki produk resmi di tokonya.
Harga produk-produk di toko tersebut memang murah, namun risikonya pun lebih tinggi. Misalnya, produk smartphone HDC dijual dengan alasan refurbished serta komponen di dalamnya yang tidak original. Tentu hal ini akan membuat Anda rugi lebih besar secara materiil.
-
Perangkat HP Mudah Rusak
Risiko smartphone tak bergaransi berikutnya adalah perangkat yang mudah rusak. Karena biasanya produk smartphone yang tak bergaransi memiliki komponen yang tak original dan membuat perangkat tidak memiliki standar yang sesuai dengan perangkat resmi.
Maka tidak heran jika banyak orang yang membeli smartphone murah tanpa garansi, tapi kemudian hari perangkat tersebut banyak mengalami kerusakan. Jangan sampai hal ini terjadi oleh Anda karena servis smartphone rusak akan jadi lebih sering.
Itulah risiko-risiko yang patut diwaspadai jika Anda memilih perangkat smartphone tanpa garansi. Jangan terbujuk oleh harga yang murah tetapi kualitas jangka panjangnya tidak dapat terjamin. Maka dari itu, penting rasanya untuk membaca berbagai artikel tips gadget sebelum membeli perangkat smartphone.
