Ini Dampak Tren Thrifting bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ini Dampak Tren Thrifting bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia sedang menghadapi tren thrifting pakaian yang berdampak signifikan pada sektor bisnis fesyen dalam negeri. Tren thrifting yang mana konsumen membeli barang bekas pakai semakin popular, tidak hanya di luar negeri, tetapi juga dalam negeri.

Pada kenyataannya, praktek thrifting sering kali menjadi kesempatan importir untuk melakukan impor barang ilegal dan merugikan negara. Berikut ini dampak dari tren thrifting yang perlu Anda ketahui. Simak artikelnya hingga tuntas, ya!

Dampak Negatif Tren Thrifting bagi Ekonomi Indonesia

Ketahui dampak tren thrifting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia berikut ini! Pemerintah harus waspada dan harus membentuk aturan yang ketat terkait tren ini.

Alasan orang-orang mencari barang thrift atau second hand tentu berkaitan dengan penghematan uang, mengurangi limbah, atau sekadar menemukan barang unik.

Semakin popular tren ini, menjadi peluang bagi para pebisnis untuk berbuat curang dengan mengimpor barang secara ilegal.

Jika pemerintah tidak aktif dalam mengatur berbagi transaksi terkait barang thrift ini, maka dampaknya tidak hanya pada produsen pakaian domestik. Kondisi perekonomian dalam negeri juga dapat terancam. Berikut ini dampak negatif yang dapat dirasakan negara:

  • Merugikan Pendapatan Negara

Dampak negatif dari tren thrifting ilegal yang berpengaruh pada ekonomi Indonesia adalah merugikan pendapatan negara. Pasalnya, barang thrifting yang masuk bea cukai secara ilegal tentu berpengaruh pada pendapatan pajak.

Jika ini terjadi secara masif, tentu tingkat pendapatan negara jadi menurun. Perlu Anda ketahui, pendapatan pajak yang menurun dapat berpengaruh pada setiap sektor perekonomian seperti sektor industri, teknologi, hingga pendidikan.

  • Merugikan Pelaku UMKM Lokal

Tren thrifting ilegal pasti berpengaruh dan merugikan bagi pelaku UMKM lokal, khususnya dalam sektor fesyen. Jika UMKM lokal tidak mampu bersaing, pertumbuhan ekonomi negara juga menjadi lesu dan akhirnya menurun.

Padahal, sektor UMKM lokal ini menjadi tiang utama pertumbuhan ekonomi suatu negara. Apabila pemerintah tidak turun tangan untuk mengatur transaksi impor thrifting, maka dampak buruk akan semakin luas dan masif.

  • Membentuk Persaingan Dagang yang Negatif

Kemunculan tren thrifting yang dibiarkan liar akan membentuk persaingan dagang yang negatif di kalangan pedagang. Hal ini tentu berpengaruh buruk bagi ekonomi Indonesia di kemudian hari. Inilah saatnya pemerintah untuk membentuk aturan yang ketat.

Belakangan ini, Anda tentu membaca berita tentang pabrik tekstil terbesar di Indonesia, yaitu PT Sritex (PT Sri Rejeki Isman Tbk) bangkrut. Jika satu per satu industri tekstil bangkrut, maka perekonomian Indonesia tentu jadi aspek pertama yang terdampak.

Maka dari itu, masyarakat dan pemerintah harus berkolaborasi berperan dalam membentuk ekosistem dagang yang positif. Utamakan konsumsi produk dalam negeri agar menstimulasi pedagang UMKM.

  • Meningkatkan Limbah Tekstil

Tren thrifting yang tidak sesuai aturan tidak hanya berdampak bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga berdampak buruk bagi lingkungan. Limbah tekstil akan terus meningkat dan ini tentu tidak baik untuk kondisi bumi di kemudian hari.

Apakah Anda tahu limbah tekstil dapat terurai dengan alami dalam waktu ratusan tahun? Anda tentu tidak ingin yang tadinya bertujuan untuk berkontribusi menjaga lingkungan dengan ikut tren thrifting, malah jadi berkontribusi pada sampah tekstil dunia.

  • Menghambat Pembangunan Negara

Dampak terakhir dari tren thrifting adalah menghambat pembangunan negara dan mulai diwaspadai dan menjadi perhatian khusus pemerintah. Jangan membiarkan persaingan dagang tidak sehat terus terjadi dan menurunkan daya saing UMKM dalam negeri.

Sebagai masyarakat Indonesia, Anda sebaiknya lebih bijak untuk mengikuti tren thrifting ini. Jangan sampai yang tadinya berniat baik, malah berkontribusi pada penurunan perekonomian dalam negeri.

Itulah berbagai dampak negatif dari tren thrifting yang perlu Anda ketahui. Niat awal yang baik tidak selalu berjalan dengan lancar, apalagi berkaitan dengan persaingan bisnis. Lebih bijak untuk ikut tren thrifting, dapat Anda lakukan sekarang.

Tidak hanya demi berkembangnya ekonomi Indonesia, tetapi juga demi lingkungan. Anda tentu tidak mau menumpuk baju-baju yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Mari lebih bijak berbelanja baju!

anggie septi

anggie septi